Pemeriksaan Kehamilan di New Normal
2 min read
Pemeriksaan Kehamilan di New Normal
Inspeksi kehamilan di era pandemi bersama dengan keputusan new normal ini, bagaimana sebaiknya ditunaikan? Berikut hasil dialog saya bersama dr Nisa Fathoni, Spog.
Merintis kehamilan tentunya jadi peristiwa yang bukan akan dulu dilupakan. Baik kehamilan pertama kali ataupun yang kesekian kali, tentunya miliki pengalaman dan juga kesan yang berbeda-beda. Tapi, bagaimana bersama dengan mempertahankan kehamilan di sedang era New Normal ini?
Alhamdulillah nih, saya diberikan rezeki beroleh anak ketiga di sedang-sedang hadirnya si Covid-19. Merintis kehamilan semenjak awal pandemi tentunya tak terhitung sekali yang jadi pertimbangan dan perhatian lebih berasal dari kehamilan sebelumnya.
Ketika ngobrol-ngobrol bersama dengan Dokter Nisa Fathoni, Sp.Og di Instagram Live Mommies Daily, saya sempat menanyakan, di era new normal ini terkait bersama inspeksi kehamilan, kapan saja sementara inspeksi kehamilan yang sebaiknya dikerjakan oleh ibu hamil? Ini dia penjelasannya &Hellip;.
Photo by Richard Jaimes on Unsplash
1. Usia kehamilan sebelum 7 minggu
Terhadap usia kehamilan sebelum 7 minggu ini Dokter akan laksanakan inspeksi perihal bersama dengan area melekatnya janin. Idealnya janin inheren di didalam rahim (Intra uterin), tetapi tersedia sebagian persoalan di mana janin inheren di luar rahim (Ekstra uterin) yang biasa disebut bersama dengan kehamilan ektopik. Di mana kehamilan ini akan berbahaya dikarenakan umumnya janin inheren di saluran tuba yang ukurannya kecil, agar dapat pecah ketika kehamilannya telah semakin membesar. Dan ini tentunya akan membahayakan untuk ibu.
Pengalaman Kehamilan Ektopik yang Nyaris Merenggut Nyawa Saya
2. Usia kehamilan antara 11 -13 minggu
Terhadap era ini dijalankan Inspeksi Nuchal Translucency (Nt Test), yaitu saksikan area transparan di belakang leher lewat Usg, tes ini dilaksanakan untuk memirsa tersedia atau tidaknya kesamaan down syndrome.
3. Usia kehamilan 24-32 minggu
Dokter akan jalankan Evaluasi organogenesis, yaitu ketika dokter akan lihat kelengkapan faedah berasal dari organ yang seharusnya telah berguna paripurna di periode ini. Kalau Mommies mendambakan laksanakan inspeksi secara lebih mendetail, mampu kok menyebabkan janji konsultasi bersama dengan dokter persentase fetomaternal terhadap periode ini.
4. Tiap-tiap minggu sesudah 36 minggu
Trimester ketiga merupakan pas yang amat bergerak maju didalam kehamilan. Terhadap jaman ini plasenta udah mulai memasuki jaman pematangan supaya seringkali terlihat udah mulai adanya pengapuran / berlubang, begitu pula bersama dengan cairan ketuban yang telah cenderung berkurang dibandingkan bersama dengan trimester-trimester sebelumnya.
Oleh karena tersebut untuk mommies bersama usia takaran di atas 36 minggu, dokter Nisa menyarankan untuk Melaksanakan inspeksi tiap-tiap minggu agar kebugaran mommies dan janin bisa terpantau bersama baik. Di antara selagi mampir ke dokter, mommies juga sanggup lakukan Pantauan mobilitas janin, setidaknya janin aktif bergerak 10 kali di dalam jangka kala 12 jam.
Selamat meniti kehamilan yang sehat ya, jangan lupa untuk konsisten mempertahankan kesegaran bersama dengan mengkonsumsi makanan sehat, mempertahankan kebersihan dan mempertahankan jeda.
5 Pilihan Klinik Melahirkan di Era Pandemi dan Estimasi Biaya
Review Klinik Persalinan Tembuni