December 3, 2023

JurnalKreatif.com

Menciptakan Dengan Hati

Rekam Jejak Wamendes Paiman Raharjo, Rektor Moestopo yang Pernah Jadi Tukang Sapu dan Satpam

2 min read
Paiman Raharjo menggantikan posisi Budi Arie Setiadi, yang kini ditunjuk Jokowi menjadi Menkominfo. Seperti apa profil dan rekam jejak Paiman?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melakukan perombakan alias reshuffle kabinet Indonesia Maju pada Senin, 17 Juli 2023.

Terbaru, Paiman Raharjo dilantik menjadi wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).

Paiman Raharjo menggantikan posisi Budi Arie Setiadi, yang kini ditunjuk Kepala Negara menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Lalu, seperti apa sosok Paiman Raharjo? Simak profil dan rekam jejaknya berikut ini.

Prabowo Ungkap Alasannya Mau Jadi Menteri Meski Dikalahkan Jokowi 2 Kali di Pilpres Paiman Raharjo saat ini menjadi sorotan setelah dilantik Jokowi sebagai Wamendes PDTT.

Sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, Paiman bukanlah sosok politikus yang aktif, melainkan sosok yang lebih sering bergelut di bidang akademisi.

Bahkan, ia menduduki jabatan sebagai rektor di salah satu universitas kenamaan di Jakarta.

Pria kelahiran Klaten, 17 Juni 1967 ini merupakan rektor Universitas Prof.

Dr.

Moestopo (Beragama).

Situs Universitas Moestopo menyebutkan, Paiman resmi dilantik sebagai Rektor pada Mei 2022.

Ia menjabat sebagai rektor Universitas Moestopo untuk periode 2022-2027.

Sebelum diangkat menjadi rektor, Paiman juga pernah menduduki posisi penting lainnya di Universitas Moestopo.

Beberapa jabatan yang pernah ia raih diantaranya kepala sub bagian (kasubag), wakil dekan, dan direktur di universitas tersebut.

Prabowo Puji Kepemimpinan Jokowi yang Mampu Kendalikan Politik dan Ekonomi Jauh sebelum sukses sebagai akademisi dan kini duduk di pemerintahan, Paiman ternyata bukanlah sosok yang berkecukupan.

Ia lahir dari keluarga yang tidak mampu dengan delapan bersaudara.

Hal ini disampaikan dalam buku autobiografinya berjudul “Tukang Sapu jadi Profesor” yang diterbitkan pada tahun 2000.

Di dalam buku itu ia menceritakan karena miskin, Paiman mengaku kesulitan untuk mengenyam bangku pendidikan.

Selanjutnya: Hingga akhirnya pada 1984, tepatnya setelah lulus…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *